10/01/2014




Darimu aku mengerti bahwa cinta tak bersyarat hanya milik remaja yang sedang tergila-gila.
Cinta yang buta juga milik ababil-ababil itu.
Cinta yang bersyarat adalah cinta yang dilakoni para dewasa.
Cinta yang menggunakan logika, cinta yang berdasar fakta, cinta yang masuk akal.
Jika ia tak mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka tak perlu kita cintai.
Jika perangainya buruk, masih tersedia di luar sana manusia pilihan yang baik akhlaknya.
Karena kita hidup untuk Allah dan hanya kepada Allah.
Cinta yang dewasa adalah cinta yang sanggup memilih, cinta yang mengajak kita berpikir, apakah hidup kita akan menjadi lebih baik jika bersama dirinya? Apakah Surga akan kita gapai bersamanya?
Egois memang jika kita perlu meninggalkan orang yang tidak baik untuk terus melanjutkan hidup, tapi kita tak akan berdiam pada orang yang tak bisa diperbaiki, bukan?
Orang tak baik yang masih bisa menjadi baik sedikit bisa dipertimbangkan, tetapi orang yang tak bisa dibenahi untuk apa kaupilih dengan menggadaikan seluruh hidupmu bersamanya?
Cinta yang dewasa adalah cinta yang mengajak kita belajar, cinta yang memberi otak kita lebih banyak oksigen, cinta yang memberi kita ruang untuk sekadar memahami apa benar ini cinta yang dewasa? Cinta yang bersyarat?

LLaviosa Gita . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates