Cinta yang Bersyarat
Cinta yang buta
juga milik ababil-ababil itu.
Cinta yang menggunakan
logika, cinta yang berdasar fakta, cinta yang masuk akal.
Jika
ia tak mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka tak perlu kita cintai.
Jika perangainya
buruk, masih tersedia di luar sana manusia pilihan yang baik akhlaknya.
Karena kita
hidup untuk Allah dan hanya kepada Allah.
Cinta yang
dewasa adalah cinta yang sanggup memilih, cinta yang mengajak kita berpikir,
apakah hidup kita akan menjadi lebih baik jika bersama dirinya? Apakah Surga
akan kita gapai bersamanya?
Egois memang
jika kita perlu meninggalkan orang yang tidak baik untuk terus melanjutkan
hidup, tapi kita tak akan berdiam pada orang yang tak bisa diperbaiki, bukan?
Orang tak baik
yang masih bisa menjadi baik sedikit bisa dipertimbangkan, tetapi orang yang
tak bisa dibenahi untuk apa kaupilih dengan menggadaikan seluruh hidupmu
bersamanya?
Cinta yang
dewasa adalah cinta yang mengajak kita belajar, cinta yang memberi otak kita
lebih banyak oksigen, cinta yang memberi kita ruang untuk sekadar memahami apa
benar ini cinta yang dewasa? Cinta yang bersyarat?