Gelas Kaca dan Angka-Angka Acak
Memang terkadang
aku lelah, ibaratkan seperti gelas kaca, aku sudah retak sebagian. Akulah gelas
yang berdiam di tepi meja, menunggu lintas ramai untuk kemudian ‘tidak sengaja’
menyenggolku. Setelah itu? Well,
mungkin aku terjatuh ke dasar dan pecah, tapi untungnya aku hanya retak. Aku kembali
lagi bersemedi di tapal batas meja, hmm … mungkin yang menyenggol tak sengaja. Lalu
semua terjadi berulang, kalau begini bisa-bisa aku sungguh pecah, tidak hanya
retak. Aku tak bisa lagi berada di sini, sudut meja yang terlalu berbahaya
untukku.
Aku sudah
berusaha jadi gelas yang kuat, tapi apa daya, akulah gelas kaca yang mudah
retak bahkan pecah. Aku butuh tempat baru. Tidak di sini, ini adalah ruang bagi
angka-angka acak yang nyatanya tidak pernah berurutan sekalipun dicoba
berkali-kali. Aku akan mencari damai, mencari di mana angka-angka yang tak lagi
berhamburan, tak lagi acak.