7/13/2014

Seringkali hidup kita dibubuhi stres yang terus-menerus datang, tidur tak enak-makan pun tak enak. Penyebab stres di zaman yang serba canggih ini beraneka ragam, namun beberapa klise juga, contohnya kita tertimpa stres akibat perkataan orang lain yang menyindir atau berkomentar pedas tentang hal-hal yang kita lakukan.


Tentang hal ini ada beberapa pendapat, pendapat yang pertama mengatakan bahwa hidup di tanganmu sendiri jadi singkirkan perkataan orang lain. Pendapat lain mengatakan bahwa kita hidup bersama orang lain, kita juga harus mempertimbangkan pendapat orang lain. Jika sudah seperti ini, pusing ‘kan ingin memegang prinsip yang mana? Sebenarnya, di dalam hidup yang terpenting adalah tujuan kita sendiri. Ketika orang lain mengomentari hidupmu, jangan langsung tersulut, bukankah mereka tak tahu tujuan hidupmu, mereka berkomentar sesuai tujuan hidup mereka.


Contohnya begini, kamu adalah orang yang lebih mementingkan akademik daripada organisasi di kampus, lalu tiba-tiba ada segelintir aktivis kampus yang menyinggung bahwa masa depanmu tak bisa diandalkan dari sisi akademik saja, mereka terus-menerus menyindir bahwa tanpa organisasi kesuksesan akan jauh dari dekapan. Ingat, jangan terburu sedih, tersinggung ataupun tersisih. Ucapan mereka mungkin benar, karena itu prinsip hidup mereka, karena itu adalah tujuan hidup mereka. Tujuan hidup mereka adalah kegiatan berorganisasi, sedangkan tujuan hidupmu lebih mementingkan sisi akademik.


Lalu untuk apa dipusingkan? Kamu tak perlu berubah prinsip dan tujuan hanya karena berbeda dengan tujuan orang lain, ‘kan? Kamu tak harus mengubah diri menjadi sesuatu yang ‘bukan dirimu’, kamu bisa melakukan hal terbaik yang ‘memang dirimu’. Untuk apa memusingkan ucapan yang tak ada kaitannya sama sekali untuk pengembangan hidupmu? Cukup syukuri saja jika ada orang-orang yang terkesan tak setuju atas prinsip yang kamu ambil, toh, ketika mereka berceloteh ataupun mengkritik, kamu bisa mengetahui tujuan hidup seseorang.

Apa yang seseorang katakan, menunjukkan isi pikiran dan tujuan orang itu sendiri. Jadi, ketika berbagai tujuan yang berbeda membentur langkahmu, jangan berhenti selama tujuanmu tak merugikan pihak manapun, setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda, ‘kan? J Ingat, bahagia bukan berarti tak ada orang lain yang tak menyukai tujuan hidupmu, tapi bahagia adalah saat kamu berhasil mencapai tujuan hidupmu. So, berbeda tujuan? Never mind!

LLaviosa Gita . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates