Sudah Pantaskah Dirimu?
Bicara tentang memantaskan diri, pagi ini aku baru mendapatkan sebuah
pencerahan. Well, seorang teman yang
berada di Universitas Diponegoro akan berangkat ke Korea pada Maret 2014 dalam
rangka pertukaran pelajar. Kadang bisa saja terlintas pertanyaan di benak kita,
“Kok dia rezekinya bagus banget, ya? Kok aku enggak?”
Stop complain seperti itu! Masalah rezeki itu ‘kan diatur sama Allah. Lagipula siapa
yang dipilih Allah untuk menerima rezekinya itu adalah orang yang pantas, ‘kan?
Andaikata ada orang yang tidak pantas lalu menerima rezeki bisa-bisa jadi berabe, kenapa berabe? Let see ….
Katakanlah kamu ingin mendapatkan beasiswa ke Belanda, lantas Allah
belum meloloskannya, kenapa? Lihat dulu, apakah kamu sudah bisa berbahasa
Belanda? Apakah kamu sudah bisa menjaga diri sendiri dengan mandiri? Kalau belajar
Bahasa Belanda saja masih malas-malasan, belum becus, bisa berabe dong kalau Allah meloloskan beasiswa ke Belanda untuk kamu. Kebijakan
Allah ini adalah untuk kebijakan terbaik untuk kasus di atas karena Allah
khawatir kamu kesusahan di Belanda kalau belum fasih Belanda J
Kalau ingin cepat-cepat menikah, pantaskan dulu dirimu, sudah bisa masak
belum, merapikan rumah, kalau baju saja masih dicuci orang lain (buat cewek),
mau nikah? Ngarep!!! Makan masih dari penghasilan orangtua (buat cowok), mau
nikah? Ngimpi!! Hehehe :p
Apa saja yang kita minta pasti Allah kasih kok, asalkan kita sudah
pantas menerimanya. Teman saya yang diceritakan di atas itu memang sdah “pantas”,
ia memang giat belajar bahasa asing. Mintalah apa pun kepada Allah, pasti
dikasih, Allah itu ‘kan Maha Kaya, asal pantaskan dirimu sesuai kriteria yang
ingin kamu tuju. Apa saja yang belum Allah ridhoi menjadi rezekimu mungkin
karena kurangnya kepantasan dirimu, bisa jadi orang-orang terpilih – yang menjadi sainganmu itu sudah sangat ‘pantas’
menerima rezeki-Nya. Ingat, rezeki Allah terbuka untuk siapa pun yang mau
memantaskan diri, lalu sudah pantaskan dirimu?