Late Post: Siapa yang Membenci Anda?
Bu Win, Dosen
Psikologi Kepribadian II waktu itu lagi ngasih alat tes kepribadian punya
Kelly. Jadi di dalam alat tes itu kita akan disuruh nulis nama-nama orang yang
ada di dalam kehidupan kita berdasarkan pernyataan-pernyataan. Nah, ada
pernyataan, “orang yang membencimu”. Maka, kita harus menulis nama orang yang
membenci kita. Orang yang benar-benar membenci kita, ya, bukan yang ‘kayaknya’
benci sama kita. Sumpah, ini pertanyaan yang paling susah buat anak-anak
sekelas. Bukan karena ke-PD-an nggak ada yang benci, bukan, tapi karena apa benar
rasa seolah-olah dibenci itu kenyataan atau sekadar terkaan semata.
Buat mengisi 1 nama
orang yang membenci itu, macem-macem pertanyaan yang dilontarkan temen-temen ke
Bu Win.
“Bu, kalo saya tahu
dia benci sama saya dari teman saya, gimana, Bu?”
Dengan lantang Bu Win
menjawab, “Anda percaya perkataan teman Anda? Dari mana teman Anda mengetahui
bahwa dia memang membenci Anda?”
Jawaban ini membuat
si penanya terdiam.
“Bu, kalo keliatannya
dia nggak suka sama saya, Bu?” satu teman lagi bertanya. Aku agak lupa jawaban Bu Win, tapi intinya Bu Win nanya, “Apa dia mengatakan langsung bahwa dia tidak
menyukai Anda?”, oke, teman yang satu ini mengatakan TIDAK, “lalu darimana Anda
mengetahui dia membenci Anda?” penanya masih terdiam, “atau mungkin Anda yang
membenci dia?” Bu Win tersenyum, si penanya tersenyum. MASUK AKAL.
Lalu ada seorang
teman lagi yang menyatakan bahwa dia tahu ada yang membencinya, namun ia
sendiri tak mengetahui dan tak mengenal orang tersebut. Apa jawaban Ibu Win?
“Lalu Anda membuang energi
untuk memikirkan orang yang bahkan tidak Anda kenal?”
Nyesss! Jawaban ini
jleb banget loh di aku, walaupun bukan aku yang nanya, ya, aku sempet ngerasa
dibenci sama orang yang sebenernya aku nggak kenal juga, haha!