5/25/2013


Pagi bisu
Tak ada cicit burung
Angin pun mati

Debu jadi makanan
Keringat jadi minuman
Wahai diamlah perut!

Kulenggangkan kaki
Dalam riuh deru angkutan
Aku ‘kan bertahan


Duhai jangan hujan dulu
Aku masih belum bosan
Menjajakan suara

Telusuri jalanan ibukota
Tadahkan harap pada hartawan
Maukah kaubayar suaraku

Hening, aku pergi
Tak bisa bersahabat di sini
Uang enggan menjumpaiku

Kembalilah aku
Dalam bilik usang
Makan debu, minum keringat

LLaviosa Gita . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates