Bait Penjaja Suara
Pagi
bisu
Tak
ada cicit burung
Angin
pun mati
Debu
jadi makanan
Keringat
jadi minuman
Wahai
diamlah perut!
Kulenggangkan
kaki
Dalam
riuh deru angkutan
Aku
‘kan bertahan
Duhai
jangan hujan dulu
Aku
masih belum bosan
Menjajakan
suara
Telusuri
jalanan ibukota
Tadahkan
harap pada hartawan
Maukah
kaubayar suaraku
Hening,
aku pergi
Tak
bisa bersahabat di sini
Uang
enggan menjumpaiku
Kembalilah
aku
Dalam
bilik usang
Makan
debu, minum keringat