Musim
Tahukah kau?
Malam berdusta, katanya kau ‘kan
datang di tiap musim …
Aku pergi saja kepada pagi
Tapi aku di sini, mengakar pada
musim yg kautinggalkan,
Kuberanjak hanya ‘tuk musim yang
sama, menantimu …
Bisa kaulihat, jejak musim
memekarkan cintaku di kala hujan …
Kutatap rembulan, semu, malam
atau siang sama saja, ku t’lah lupa akan waktu
Di antara gemericik yang
terhempas ke bumi, di antara lambaian ilalang, di sana ada rindu
Hanya soal waktu, ketika segaramu
mengundang bahteraku, berlabuh
Entah di musim yang mana ...