5/19/2013



Aku benar-benar baru saja tersadar, atas penyakit akutku: gangguan jiwa.
Mungkin penyakitku ini sungguh mempengaruhi neuron-neuron di otakku, memperlambat sinyal di sinapsisku.
Setelah aku telaah ternyata penyakitku lebih parah dari sekedar "gangguan jiwa"...
Ya, benar...
Aku rasa aku memang kehilangan akal sehatku belakangan ini,
otakku tak mampu berpikir jernih untuk sekedar mengingat pengorbanan orang tuaku.
Tolong, siapa pun tolong bawa aku ke RSJ.
Tampaknya kemarin hatiku rusak, ooh tidak.
Apakah kemarin aku mengalami kelainan pada kromosomku sehingga aku menderita kelainan ini: lupa pada jerih payah orang tuaku.


Aku rasa aku benar-benar gila.
Apakah benar ini aku?
Penyakit ini kemarin menjalari jiwa-ragaku, terus menggerogotiku hingga aku tak bergegas melahap ilmu...
Penyakit ini bagaikan serangan lalat Tse-Tse yang menjangkitiku dengan penyakit tidur sehingga tak satupun hal berguna yang aku lakukan... Bodoh...
Dokter tolong aku, seakut inikah penyakitku?
Bahkan hingga membutakan hatiku.
Mama, papa, bagaimana ini? Anakmu sudah berubah menjadi monster, monster yang malas dan bodoh.
Untung saja kemarin mama memberiku penyejukan, baru aku tersadarkan.
Ototku menjadi kejang, ada api di sini, di dadaku, berkobar semakin dahsyat melumpuhkan penyakit akut yang menyeramkan ini.
Tak bisa aku bayangkan bila penyakit ini merenggut cita-cita dan masa depanku.
Tampaknya, penyakitku adalah sindrom.
Mama, terima kasih... Sindrom ini telah terkalahkan oleh api semangat...


#teruntuk mama dan papa...
Janji, Olla bakal bahagiain mama dan papa,, dan ngga akan pernah dapet "gangguan jiwa" kaya gini lagi...
:D

LLaviosa Gita . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates