Tunjukkan Katarsis Positifmu :D
Oleh: Violla
Bicara tentang emosi, kita pasti pernah ngerasain yang namanya emosi senang, sedih, marah, dsb. Saat emosi lagi tinggi-tingginya energi dalam tubuh kita akan lebih besar dibandingkan biasanya. Ada orang kalau lagi marah atau kesal akan marah-marah secara blak-blakan, ada yang nendang pintu, ada yang teriak, dan masih banyak lagi. Kenapa, sih, bisa seperti itu? Balik lagi, bukankah saat emosi sedang meninggi energi di dalam tubuh menjadi besar? Karena itulah seseorang membutuhkan katarsis.
Bicara tentang emosi, kita pasti pernah ngerasain yang namanya emosi senang, sedih, marah, dsb. Saat emosi lagi tinggi-tingginya energi dalam tubuh kita akan lebih besar dibandingkan biasanya. Ada orang kalau lagi marah atau kesal akan marah-marah secara blak-blakan, ada yang nendang pintu, ada yang teriak, dan masih banyak lagi. Kenapa, sih, bisa seperti itu? Balik lagi, bukankah saat emosi sedang meninggi energi di dalam tubuh menjadi besar? Karena itulah seseorang membutuhkan katarsis.
Bagi yang bergelut dalam bidang psikologi tentu kenal betul apa
yang dinamakan katarsis. Apa, sih, katarsis itu? Menurut
dosen-Psikologi Perkembangan I-saya, katarsis adalah penyaluran emosi. Energi
besar hasil dari meningginya emosi ini harus disalurkan kalau enggak bisa
mengganggu kondisi jiwa. Salahnya, banyak orang yang katarsisnya dalam bentuk
negatif, misalnya saling mencaci, tonjok-tonjokkan, banting pintu, ngelemparin
barang. Padahal katarsis itu bisa dalam hal yang positif, lho, contohnya ya seperti saya ini, menulis.
Andai kata saya memiliki rasa kesal dan marah sama seseorang
daripada saya harus menendang pintu, mencaci-maki agar emosi itu tersalurkan
lebih baik saya menuangkan kata-kata dalam sebuah karya. Kadang kalau cucian
lagi numpuk bisa juga saya mencuci pakaian habis-habisan dalam rangka katarsis
:D
Nah, kalau ada yang hobi nyanyi bisa
meluapkan emosinya dengan bernyanyi. Yang hobi ngegambar bisa menuangkan emosi
dalam bentuk gambar. Yang hobi main drama maksimalkan ekspresi emosimu dalam
drama. Yang hobi menari bisa menari sepuasnya dengan tenaga yang lebih besar
dari biasanya. Pengalihan katarsis yang hobi jontok-jontokkan bisa bantuin
mamanya ngulekin bumbu di dapur, deh, yang penting ‘kan energinya
tersalurkan.
Jangan sampai dikadalin sama emosi ya, Sobat, harusnya emosi yang
dikadalin sama kamu. Kamu harus memanfaatkan energi besar dari emosi untuk
hal-hal positif dan berguna. Sudah tahu ‘kan tentang katarsis? Ternyata
katarsis bisa menguntungkan juga, ya. So, tunjukkan katarsis-katarsis positifmu
:D